√ Gaya pegas (bunyi hukum, rumus, contoh, soal) – Metropro

Halo teman-teman, apa kabar? Kabar baik, semuanya.

Oke pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang gaya pegas. Mau tahu apa dan bagaimana?

Lihat poin-poin berikut.

Definisi Gaya Pegas

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata musim semi?

Elastis? Karet atau bisa dipanjangkan?.

Ya memang sebagian orang ketika mendengar kata pegas pasti terpikirkan tentang karet, padahal tidak semua benda berbahan dasar karet bersifat elastis.

Gaya pegas dalam fisika disebut hukum Hooke.

Hukum Hooke sendiri merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke, dimana hukum ini mengkaji hubungan antara gaya pegas atau benda elastis lainnya, sehingga benda tersebut kembali ke bentuk semula ketika diberi sebab yaitu gaya.

Kesimpulannya, gaya Hooke adalah ilmu yang mengkaji besarnya gaya maksimum yang dapat diberikan oleh suatu benda dengan sifat elastisnya (sifat elastis ini sering dimiliki oleh pegas) agar tidak melebihi batas elastisitas yang dapat menyebabkan batas elastisitas. objek kehilangan sifat elastisnya.

Jika disebut hukum, biasanya ada hukum yang menjelaskannya, lalu seperti apa bunyi hukum Hooke?

Hukum Hooke adalah sebagai berikut:

Bahwa besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan pertambahan panjang selisihnya, hal ini berlaku pada benda yang memiliki sifat elastis (dapat meregang).

Sekarang, mari langsung ke contoh penerapan gaya pegas/hukum Hooke. Lihat poin selanjutnya, teman-teman.

Contoh benda yang memiliki gaya pegas

Prinsip gaya pegas ini telah diterapkan pada berbagai alat, misalnya seperti gambar di bawah ini:

  • Teleskop yang fungsinya untuk melihat benda-benda jauh di angkasa sehingga tampak dari dekat.
  • Alat yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi di Bumi.
  • Jam yang digunakan rekan untuk mengatur waktu.
  • Mikroskop, yang berfungsi untuk melihat mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat hanya dengan menggunakan mata telanjang.
  • Menghubungkan roda gigi pada kendaraan.
  • Ayunan yang menggunakan pegas.
  • Kronometer atau jam tangan yang digunakan untuk mengetahui posisi kapal di tengah laut.

Lalu, bagaimana cara menganalisis hukum/gaya pegas Hooke? Bagaimana cara menulis secara sistematis?

Baca juga Gravitasi.

Formula Gaya Pegas

Nah, hukum Hooke juga bisa dihitung dan diberi nomor untuk menentukan gaya. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

Gaya musim semi

F = kx

Di mana

  • F = gaya yang diberikan pada pegas (N)
  • k = konstanta pegas (N/m)
  • x = pertambahan panjang pegas dengan gaya (m)

Konstanta Pegas

Konstanta pegas merupakan salah satu ciri pegas. Didefinisikan sebagai rasio gaya yang bekerja pada pegas dengan perubahan panjang pegas yang dihasilkan.

Selain rumus di atas, fenomena lain yang terjadi pada mata air, sehingga secara sistematis dapat dituliskan sebagai berikut:

1. Ketegangan

Tegangan adalah suatu keadaan dimana benda mengalami pertambahan panjang, dimana ujung yang satu menerima gaya dan ujung yang lain ditahan.

Ejaan sistematisnya adalah sebagai berikut:

σ = F/A

Di mana

  • F = Gaya (N)
  • A = luas penampang (m2)
  • σ = tegangan (N/m2 atau Pa)

2. Lacak

Regangan adalah kondisi untuk membandingkan pertambahan panjang dengan panjang total pegas. Ejaan sistematisnya adalah sebagai berikut:

e = ∆L/LHai

Di mana

  • e = tegangan
  • ∆L = ekstensi (m)
  • LHai = panjang awal (m)

3. Modul elastisitas (modul pemuda)

Modulus elastisitas menggambarkan rasio antara tegangan dan beban suatu benda. Jika ditulis secara sistematis maka:

E = σ/e

Di mana

  • E = modulus elastisitas (N/m)
  • e = regangan
  • σ = tegangan (N/m2 atau Pa)

4. Kompresi

Kompresi hampir sama dengan peregangan, yang membedakan adalah arah pergerakan molekul-molekul benda.

Saat diregangkan, arah gerak molekul terdorong ke luar, sedangkan pada kompresi, arah gerak molekul terdorong ke dalam, sehingga disebut terkompresi.

5. Hubungan Gaya Tarik dengan Modulus Young

Hubungan antara kuat tarik dan modulus Young juga dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:

E = σ/e

e = (F/A)/( ∆L/LHai)

e = F/A = E ∆L/LHai

Di mana

  • E = modulus elastisitas (N/m)
  • e = regangan
  • σ = tegangan (N/m2 atau Pa)
  • A = luas penampang (m2)
  • ∆L = ekstensi (m)
  • LHai = panjang awal (m)

Pegas memiliki 2 model susunan yaitu seri dan paralel. Berikut pembahasannya.

Baca juga Hasil gaya.

Susunan pegas seri

Persamaan pegas

Jika 2 pegas dengan konstanta yang sama dihubungkan secara seri, maka panjang pegas tersebut adalah 2x. jadi sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

Khal = ½ k

Di mana

  • Khal = persamaan pegas
  • k = konstanta pegas (N/m)

Persamaan untuk n sumber terhubung seri adalah sebagai berikut

Khal = k/n

Dimana n = jumlah sumber

Susunan pegas paralel

Jika beberapa pegas disusun sejajar, panjang pegas akan tetap sama dengan panjang pegas semula, tetapi luas penampangnya akan lebih besar. Jadi sistematika penulisannya adalah :

Khal = 2k

Di mana

  • Khal = persamaan pegas sejajar
  • k = konstanta pegas (N/m)
Persamaan pegas paralel

sedangkan n persamaan untuk sumber disusun secara paralel

Khal = tidak

Dimana n : jumlah sumber

Agar dapat memahaminya dengan baik, Anda dapat menyimak contoh soal gaya pegas pada poin-poin berikut ini.

Baca juga gaya Coulomb.

Contoh soal gaya pegas

Setelah memperoleh kekuatan, pegas memiliki panjang 25 cm. jika pegas memiliki konstanta 400 Nm-1. Berapa gaya yang kemudian diberikan pada pegas?

Diskusi

Dikenal

x = 25 cm = 0,25 m

k = 400 Nm-1

Penyelesaian

F = kx

F = 400 Nm-1 x (0,25m)

F = 100N

Oke itu tadi pembahasan tentang gaya pegas lho di fisika, orang sering menyebutnya hukum Hooke. Baca juga Panas.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan penulis. Jangan lupa untuk selalu mengikuti artikel yang membahas materi fisika lainnya. Terima kasih.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *