√ Stoikiometri (Pengertian, Hukum-hukum, Contoh Soal) – Metropro

Dalam bidang kajian kimia, stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik reaktan maupun produk/hasil reaksi.

Dengan menggunakan asas-asas stoikiometri, kita dapat menghitung massa atau volume reaktan yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah massa atau volume produk yang dikehendaki.

Pengetahuan tentang stoikiometri ini sangat diperlukan dalam industri kimia karena selalu harus memperhitungkan banyaknya bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak materi stoikiometri berikut.

Materi Stoikiometri

Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia yang mencakup :

  1. Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)
  2. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
  3. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
  4. Hukum perbandingan volume gas (Hukum Gay Lussac)
  5. Hukum Avogadro

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Antoine Laurent Lavoisier adalah pencetus dari hukum kekekalan massa, yang menyimpulkan bahwa

Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.

Misalnya, pada reaksi perkaratan besi (besi mengikat oksigen dari udara), dimana besi yang mempunyai massa tertentu akan bereaksi dengan sejumlah oksigen membentuk senyawa besi oksida (Fe2O3(s)) yang massanya sama dengan massa besi dan oksigen mula-mula.

Fe(s) + O2(g) → Fe2O3(s)

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Joseph Louis Proust adalah pencetus dari hukum perbandingan tetap. Berdasarkan hasil penelitiannya, disimpulkan bahwa

Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.

Namun jika perbandingan massa unsur tidak sesuai, maka akan dihasilkan zat sisa. Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah yang berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama.

Misalnya, hasil analisis terhadap garam natrium klorida dari berbagai daerah sebagai berikut.

Asal Massa Garam Massa Natrium Massa Klorida Massa Na : Cl
Impor 2,5 gram 0,983 gram 1,517 gram 1 : 1,54
Madura 1,5 gram 0,59 gram 0,91 gram 1 : 1,54
Indramayu 2 gram 0,786 gram 1,214 gram 1 : 1,54

Dalam tabel di atas,ditunjukkan bahwa perbandingan massa Na terhadap Cl ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54.

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton menyimpulkan bahwa

Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat  dan sederhana.”

Misalnya, perbandingan nitrogen dan oksigen dalam senyawanya sbb. :

Senyawa Massa Nitrogen (gr) Massa Oksigen (gr) Perbandingan
N2O 28 16 7 : 4
NO 14 16 7 : 8
N2O3 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16

Dari tabel tersebut, apabila massa nitrogen dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram, perbandingan massa oksigen dalam N2O, NO, N2O3, dan N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4.

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Hukum perbandingan volume dicetuskan oleh Gay Lussac yang berbunyi

Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing gas”.

Untuk dua buah gas (misal gas A dan gas B) yang tercantum dalam persamaan reaksi, berlaku hubungan :

Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac

Hukum Avogadro

Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula”.

Hukum Avogadro

Selain hukum-hukum dasar kimia tersebut, dalam stoikiometri juga mempelajari tentang konsep mol yang terdiri atas hubungan mol dengan jumlah partikel, massa molar, volume molar gas, dan molaritas larutan.

Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (X) dalam zat dapat dinyatakan sbb. :

X = n x 6,02 x 1023

Jumlah partikel = mol x 6,02 x 1023

Massa molar (mm) menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat. Massa 1 mol zat sama dengan massa molekul relatif (Mr) zat tersebut dengan satuan gram/mol.

Hubungan jumlah mol (n) dengan massa zat (m) adalah sbb. :

m = n x mm atau massa = n x Ar atau massa = n x Mr

Volume molar gas menyatakan volume per mol gas. Berdasarkan pengukuran kerapatan gas-gas pada suhu dan tekanan tertentu ditemukan bahwa rata-rata volume molar suatu gas pada keadaan standar (suhu 0⁰ C dan tekanan 1 atm) atau dalam keadaan STP (Standard Temperature and Pressure, artinya pada suhu dan tekanan standar) adalah 22,4 liter.

Dari pengukuran tersebut, maka dapat dirumuskan volume gas pada keadaan standar sbb. :

V = n x 22,4 liter

Pada keadaan yang bukan standar atau suhu 0⁰ C dan tekanan 1 atm (STP), maka volume gas dapat dihitung dengan persamaan gas ideal :

Rumus Volume Gas

PV = nRT

dimana :

  • P = tekanan gas (atm)
  • V = volume gas (liter)
  • n = jumlah mol gas
  • R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
  • T = suhu mutlak gas (K)

Molaritas (M) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Satuan molaritas (M) adalah mol/liter atau mmol/mL.

Rumus Molaritas

Molaritas

dimana :

  • M = molaritas (mol/liter atau M)
  • n = jumlah mol zat terlarut (mol)
  • V = volume larutan (liter)

Sudah paham kan? Jika belum, mari kita bahas contoh soal stoikiometri agar lebih paham tentang penerapan materi stoikiometri. Baca juga Polimer.

Contoh Soal Stoikiometri

1. Perbandingan massa unsur hidrogen dan oksigen yang menyusun air (H2O) selalu sama, yaitu 1:8. Tentukan massa air yang terbentuk dari :

  • 1 gram hidrogen + 8 gram oksigen
  • 2 gram hidrogen + 8 gram oksigen

Pembahasan

  • 1 gr hidrogen: 8 gr oksigen = 1 : 8. Massa air yang terbentuk sebanyak 9 gram dan tidak ada zat sisa.
  • 2 gr hidrogen : 8 gr oksigen. Supaya perbandingan dapat sesuai, maka tidak semua reaktan akan membentuk air. Dalam hal ini hanya 1 gram hidrogen yang bereaksi dengan 8 gram oksigen, sedangkan 1 gram hidrogen lainnya akan menjadi zat sisa. Jadi massa air yang terbentuk sebanyak 9 gram dan terbentuk zat sisa, yaitu 1 gram hidrogen.

2. Untuk pembentukan uap air disediakan 6 liter gas H2. Tentukan volume gas oksigen yang diperlukan dan volume uap air yang terbentuk.

Pembahasan

2H2 + O2 → 2H2O (g)

Volume O2 yang diperlukan = Contoh Soal Stoikiometri x volume H2 =  x 6 liter = 3 liter

Volume H2O yang terbentuk = Contoh Soal Stoikiometri 2 x volume H2 =  x 6 liter = 6 liter

3. Berapakah volume dari 10 gram CO2  jika diukur pada keadaan STP? (Ar C = 12, Ar O = 16)

Pembahasan

Contoh Soal Stoikiometri 3

V. CO2 (STP) = mol x 22,4 liter = 0,23 x 22,4 liter = 5,152 liter

Jadi, gas CO2 dalam keadaan STP yang terbentuk sebanyak 5,152 liter.

Demikian sedikit pembahasan tentang stoikiometri. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mempelajarinya. Baca juga Titrasi Asam Basa.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *