Rumusrumus.com kali ini kita membahas tentang distribusi frekuensi, macam-macam distribusi, rumus distribusi, langkah-langkah menyusun tabel distribusi, cara menghitung mean atau median, serta penjelasan tentang aturan pembulatan. untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini
Contents
Definisi distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data (berupa nilai individual atau nilai data yang telah dikelompokkan dalam interval tertentu) dan disertai dengan nilai frekuensi yang bersesuaian.
Pengelompokan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting dari data tersebut dapat terlihat. Daftar frekuensi mampu memberikan gambaran yang unik tentang keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam uji statistik selanjutnya harus selalu memperhatikan sifat keragaman data. Terlepas dari sifat data yang heterogen, menarik kesimpulan umumnya tidak valid.
Variasi yang sangat penting dari distribusi frekuensi dasar adalah dengan menggunakan nilai frekuensi relatif, yang disusun dalam bentuk persentase frekuensi tiap kelas dari total seluruh frekuensi/jumlah data.
Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah persentase yang mewakili jumlah data dalam suatu kelompok.
Pertama menghitung persentase di setiap kelompok. Distribusi memberikan informasi yang lebih jelas tentang kedudukan setiap bagian secara keseluruhan, untuk melihat perbandingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Distribusi frekuensi relatif menunjukkan proporsi data dalam interval kelas. Distribusi frekuensi relatif mengandung batasan kelas yang sama dengan TDF, tetapi frekuensi yang digunakan bukanlah frekuensi sebenarnya melainkan frekuensi relatif.

Langkah-langkah Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi
- Pengurutan data, umumnya diurutkan dari nilai terkecil, tujuannya agar range data dapat diketahui dan memudahkan dalam menghitung frekuensi tiap kelas
- Tentukan range (kisaran atau rentang) Range = nilai maksimum – nilai minimum
- Tentukan banyaknya kelas. Tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, antara 5 sampai 20, tergantung jumlah dan sebaran datanya.
Aturan Sturges: Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n (n adalah jumlah data) - Masukkan panjang/lebar kelas
interval (p) panjang kelas (p) = [rentang]/[banyak kelas] - Tentukan nilai ujung bawah dari kelas interval pertama
Saat membuat TDF, pastikan kelas tidak tumpang tindih sehingga nilai yang diamati jatuh ke dalam satu kelas. Pastikan juga tidak ada data observasi yang tertinggal
Contoh:
menyusun tabel distribusi frekuensi nilai ujian siswa (Tabel 1).
1. Berikut adalah nilai ujian siswa yang telah diurutkan:
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60 61 63 63 63 65 66 67 67 68 70 70 70 70 71 71 71 72 72 72 73 43 7 4 7 7 8 7 8 7 8 7 83 83 84 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 88 88 89 90 90 90 91 91 91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
2. Jangkauan
[nilai tertinggi – nilai terendah] = 99 – 35 = 64
3. Banyak kelas
Tentukan banyaknya kelas.
Lihat rentang nilai = 64, banyak nilai sekitar 6 atau 7. Sebagai latihan, gunakan aturan Sturges.
Jumlah kelas = 1 + 3,3 x log(n)
= 1 + 3,3 x log(80)
= 7,28 ≈ 7
4. Panjang kelas
panjang kelas = [range]/[banyak kelas]
= 64/7
= 9,14 ≈ 10
5. Tentukan nilai batas kelas bawah pada kelas pertama. Skor tes minimum = 35
Penetapan nilai batas bawah suatu kelas bebas, selama nilai terkecil masih dimiliki oleh kelas tersebut.
rata-rata atau rata-rata kasar
Mean atau mean count merupakan hasil pembagian jumlah nilai data dengan banyaknya data.
Mean adalah nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili pusat dari data dan umumnya disebut sebagai nilai rata-rata dari data yang ada.
Mean adalah ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan tepat dari sekumpulan data
Formula artinya
Jika dalam bentuk tunggal, maka adalah rumus rata-rata
Jika dalam bentuk grup, maka rumusnya berarti
Aturan bulat
Ketika dihadapkan dengan pecahan yang memiliki angka desimal dengan banyak angka setelah titik desimal.
Dalam statistika, terdapat aturan pembulatan angka yang digunakan sebagai acuan saat mengolah data statistik. Ada tiga aturan putaran:
Aturan 1
Jika digit kiri angka yang dihapus kurang dari 5, maka digit kanan angka sebelumnya tidak berubah atau tetap sama
Contoh: 50,16482 ton dibulatkan menjadi dua tempat desimal, maka 50,16 ton harus dihilangkan, yaitu 482 dengan digit kiri 4 (kurang dari 5). maka digit yang benar dari angka sebelumnya tetap (yaitu 6) (tidak berubah)
Aturan 2
Jika digit kiri angka yang dihilangkan lebih besar dari 5 atau angka 5 diikuti oleh angka bukan nol, maka digit kanan angka sebelumnya ditambah satu.
Contoh: 50,14652 dibulatkan menjadi dua desimal menjadi 50,15 50,14501 dibulatkan menjadi dua desimal menjadi 50,15
Aturan 3
Jika digit paling kiri dari angka yang dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh semua nol, maka digit paling kanan dari angka sebelumnya tetap ada, jika angkanya genap, dan dibulatkan ke atas satu jika angkanya ganjil.
Contoh: 50,14500 dibulatkan menjadi dua tempat desimal adalah 50,14 50,13500 dibulatkan menjadi dua tempat desimal menjadi 50,14
Berbagai jenis distribusi frekuensi
Jika dilihat dari jenisnya yaitu
- Distribusi frekuensi numerik
- Distribusi kategoris
Dalam hal apakah frekuensi itu nyata atau tidak, yaitu
- Distribusi frekuensi absolut
- Distribusi frekuensi relatif
Hakim unit itu
- Distribusi frekuensi satuan
- Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi numerik
Distribusi frekuensi numerik, yaitu distribusi frekuensi berdasarkan data kontinum, yaitu data yang berdiri sendiri dan berbentuk deret aritmatika
Distribusi frekuensi kategoris
Distribusi frekuensi kategoris adalah distribusi frekuensi berdasarkan data yang dikelompokkan. Jika data masih berupa kontinum maka harus diubah terlebih dahulu menjadi data kategorikal kemudian dilihat frekuensi masing-masing kelompok.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kelas untuk distribusi frekuensi kategoris adalah:
- Jumlah kelas
- lembar kelas
- Batas kelas
Distribusi frekuensi absolut
Distribusi frekuensi absolut adalah angka yang mewakili jumlah data dalam kelompok tertentu. Disusun berdasarkan data apa adanya, sehingga tidak sulit bagi peneliti untuk membuat distribusi ini.
Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi relatif, yaitu persentase yang menunjukkan banyaknya data dalam suatu kelompok tertentu.
Dalam hal ini, pembuat distribusi harus terlebih dahulu menghitung persentase pada masing-masing kelompok. Distribusi memberikan informasi yang lebih jelas tentang posisi setiap bagian dalam keseluruhan
Demikian penjelasan artikel ini, semoga bermanfaat
Artikel terkait:
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa
