Tekanan Osmosis – definisi, rumus, contoh, proses terjadinya – Metropro

Rumusrumus.com kali ini kita akan membahas rumus tekanan osmosis yang meliputi pengertian dan penjelasan serta gambar reverse osmosis serta contoh osmosis dan perbandingan antara osmosis dan difusi, untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini

Definisi Osmosis

Osmosis adalah Pergerakan molekul pelarut melalui membran semipermeabel dari daerah yang lebih encer ke daerah yang lebih pekat atau dari daerah dengan konsentrasi pelarut yang tinggi ke konsentrasi pelarut yang rendah (misalnya air).

Membran semipermeabel harus memungkinkan pelarut melewatinya, tetapi bukan larutannya, yang menciptakan gradien tekanan melintasi membran.

Osmosis adalah fenomena alam, tetapi dapat dihambat secara artifisial dengan meningkatkan tekanan di area yang terkonsentrasi. Tekanan osmotik adalah sifat koligatif, yang artinya tergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.

rumus osmosis

Besarnya tekanan osmotik larutan Van’t Hoff dinyatakan dengan rumus:

∏ = MRT

Deskripsi rumus:
∏ = tekanan osmotik larutan (atmosfer)
M = molaritas larutan (mol/L)
R = konstanta gas = 0,08205 L atm mol-1 K-1
Q = suhu mutlak (°C + 273) K

Sehubungan dengan konsentrasi larutan, Van’t Hoff menyimpulkan bahwa tekanan osmotik larutan lebih besar bila konsentrasi (molar) larutan lebih besar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Osmosis

1. suhu
   Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Tingkat penyerapan akan lebih cepat pada suhu tinggi dibandingkan pada suhu rendah.
2. Ukuran molekul permeat
   Molekul yang lebih kecil dari garis tengah lubang membran akan dengan mudah melewatinya.
3. ketebalan membran
   Tingkat penyerapan molekul bervariasi dengan jarak yang harus ditempuh. Dibandingkan dengan membran tebal, tingkat penyerapan melalui membran tipis lebih cepat.
4. Kelarutan lipid
   Molekul yang memiliki kelarutan tinggi menyerap lebih cepat daripada molekul yang memiliki kelarutan rendah seperti lipid.
5. Permukaan membran
   Tingkat penyerapan menjadi cepat ketika permukaan membran untuk penyerapan lebih besar.

Proses osmosis

Osmosis adalah proses alami. Ketika dua cairan dengan konsentrasi berbeda dipisahkan oleh membran semipermeabel, cairan memiliki kecenderungan untuk berpindah dari konsentrasi yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi untuk kesetimbangan potensial kimia.

Secara formal, reverse osmosis adalah proses memaksa zat terlarut dari daerah konsentrasi zat terlarut tinggi melalui membran semipermeabel ke daerah konsentrasi zat terlarut rendah dengan menerapkan tekanan melebihi tekanan osmotik.

Aplikasi terbesar dari reverse osmosis adalah pemisahan air murni dari air laut dan air payau, air laut atau air payau yang bertekanan terhadap permukaan membran, yang menyebabkan transportasi air asin melintasi membran dan munculnya air minum dari sisi tekanan rendah.

Membran yang digunakan untuk reverse osmosis memiliki lapisan padat dalam matriks polimer – baik kulit membran asimetris atau lapisan antarmuka yang dipolimerisasi dalam membran komposit film tipis – tempat terjadinya pemisahan.

Osmosis balik

Osmosis balik (reverse osmosis) adalah metode penyaringan yang mampu menyaring berbagai molekul besar dan ion dari suatu larutan dengan cara memberikan tekanan pada larutan ketika larutan berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan filter).

Skema reverse osmosis (desalinasi) menggunakan pertukaran tekanan.
1 : pengaruh air laut,
2 : Aliran aliran air bersih (40%),
3 : konsentrasi aliran (60%),
4 : aliran air laut (60%),
5 : konsentrat (pembuangan),
A : arus pompa tekanan tinggi (40%),
B : pompa sirkulasi,
C : Unit Osmosis dengan membran,
D : pertukaran tekanan

Proses tersebut menyebabkan larutan dalam satu lapisan bertekanan, memungkinkan pelarut murni mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi harus selektif, artinya pelarut (atau bagian larutan yang lebih kecil) dapat melewatinya, tetapi zat terlarut seperti molekul besar dan ion tidak dapat melewatinya.

Contoh Osmosis

• Masukkan kentang ke dalam air murni, kentang akan membengkak seiring waktu. Ini karena konsentrasi pati dan zat terlarut lainnya lebih tinggi di sel kentang daripada di air, jadi air mengalir ke dalam sel kentang melalui osmosis.
• Sel-sel akar tumbuhan mengambil air dari tanah dengan cara osmosis

Contoh osmosis dalam tubuh

• Garam dan mineral dari air dipindahkan melalui osmosis. Air mengalir melalui membran plasma sel dan karena konsentrasi osmotik air, glukosa dan garam dipertahankan di dalam tubuh. Jadi filtrasi osmotik penting untuk mencegah kerusakan sel.
• Ikan air tawar menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya melalui osmosis. Karena konsentrasi garam dalam tubuh ikan lebih tinggi dari air di sekitarnya, mereka tidak perlu minum air. Ini karena air secara spontan diserap oleh garam yang ada di tubuhnya

Contoh osmosis dalam kehidupan sehari-hari

• Jika tangan kita terendam dalam waktu yang lama, kulit akan terlihat bengkak. Ini adalah efek osmosis.
• Saat kita menuangkan garam ke atas bekicot, airnya berdifusi dan bekicot menyusut karena osmosis.
• Saat kita memasak makanan dan menaruh saus di bagian cair hidangan Anda, sebagian zat terlarut berpindah ke bagian padat makanan yang sedang kita masak. Bagian padatnya bisa berupa telur, sepotong daging, tetapi saus dibuat dari zat terlarut dan bukan air, sehingga dapat dipindahkan ke makanan.

Perbandingan osmosis dan difusi

1. Osmosis terjadi ketika ada membran semipermeabel, membran ini tidak diperlukan untuk terjadinya difusi.
2. Keduanya dapat terjadi karena perbedaan konsentrasi.
3. Dalam osmosis, molekul pelarutlah yang bergerak, biasanya air. Selama difusi, molekul yang bergerak larut.
4. Difusi dapat menyebar jarak jauh, sedangkan osmosis terbatas pada jarak yang lebih dekat.
5. Dalam proses difusi, molekul zat terlarut berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, sedangkan dalam osmosis, molekul pelarut mengalir secara terbalik.
6. Keduanya adalah transpor pasif sehingga tidak memerlukan energi eksternal untuk kedua proses ini terjadi.
7. Difusi umumnya terjadi pada molekul gas, meskipun dapat juga terjadi pada molekul padat-cair atau cair-gas.
8. Osmosis hanya terjadi antara dua larutan.
9. Osmosis terjadi relatif lambat dibandingkan dengan difusi.

Demikian penjelasan tentang osmosis semoga bermanfaat

Baca juga: