Contoh hipotesis dalam penelitian – Yang akan ditelaah di sini adalah contoh-contoh hipotesis dalam penelitian sosial.
hipotesa adalah alat penelitian ilmiah penting yang dapat digunakan peneliti untuk melakukan seluruh proses analisis dan penelitian.
Definisi sederhana dari hipotesis adalah pernyataan yang menggabungkan dua atau lebih variabel.
Jadi tidak ada hipotesis tanpa variabel. Hubungan antar variabel yang menyusun hipotesis dapat ditunjukkan secara eksplisit maupun implisit.
Dalam artikel ini, hipotesis langsung dibahas dengan contoh-contoh. Penjelasan dari contoh-contoh ini membantu siswa untuk memahami lebih konkret dan lebih cepat, tanpa membuat abstraksi yang tinggi.
Contents
Beberapa contoh hipotesis dalam penelitian
Contoh hipotesis 1:
Kami pertama-tama akan memperkenalkan contoh hipotesis penelitian menggunakan contoh penelitian tentang topik tertentu.
Perlu diingat bahwa penelitian yang disajikan hanyalah salah satu contoh tujuan pembelajaran.
Ambil contoh sebuah penelitian di Indonesia tentang “Tingkat aktivitas siswa di luar kelas dan indeks prestasi siswa”.
Penelitian semacam itu tampaknya jauh jangkauannya, tetapi tersebar luas.
Kita lihat apakah mahasiswa yang aktif di luar kelas, misalnya menjadi pengurus organisasi di jurusan manapun, ikut unit kegiatan mahasiswa atau ikut kepanitiaan kampus, memiliki IPK lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak aktif atau hanya di kelas.
Contoh hipotesis apa yang dapat dirumuskan?
Sangat sederhana, sebagai peneliti, kita dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut: “Mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampus memiliki IPK lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi.”
Perlu ditekankan bahwa semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti disebut hipotesis kerja (Hk).
Hipotesis di atas merupakan hipotesis kerja. Untuk diuji secara statistik diperlukan hipotesis komparatif yang disebut juga H0 (hipotesis nol).
Apa itu hipotesis komparatif?
Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang ditetapkan secara sewenang-wenang untuk membandingkan hipotesis kerja.
Hipotesis komparatif ini sebenarnya tidak ada, tetapi dalam proses penelitian sosial diperlukan karena hipotesis komparatif ini akan diperiksa nanti.
H0 selalu kebalikan dari formulasi Hk. Menengok kembali pada undang-undang yang telah diuraikan di atas, kata H0 berbunyi: “Tidak ada perbedaan IPK antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi.”
Setelah merumuskan H0, dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini adalah uji hipotesis nol.
Hipotesis merupakan bagian dari proses analisis data penelitian. Jika analisis menunjukkan bahwa H0 ditolak, maka Hk diterima.
Contoh hipotesis 2:
Ingatlah bahwa dalam penelitian sosial jarang sekali hanya ada dua variabel yang dihipotesiskan yang dapat diterima.
Fenomena sosial selalu mengandung lebih dari dua variabel. Karena multivariat. Hipotesis dalam ilmu sosial juga multivariat.
Sehubungan dengan contoh hipotesis penelitian di atas, kami lebih tertarik untuk mempelajari hubungan antara tingkat aktivitas mahasiswa dalam organisasi mahasiswa dan IPK.
Variabel yang digunakan dapat terdiri dari banyak variabel. Misalnya, posisi di organisasi mahasiswa dilacak, motivasi untuk mencapai hasil akademik, tujuan IPK, pekerjaan yang direncanakan, dll.
Pada titik ini kita dapat membangun beberapa variabel yang kemudian menjadi hipotesis multivariat.
Saya buru-buru menggambarkan contoh hipotetis dalam penelitian ini. Hukum yang dapat dirumuskan berbunyi sebagai berikut: “Jika jabatan organisasi kemahasiswaan yang diikuti dikuasai, maka mahasiswa yang aktif berorganisasi biasanya memiliki pekerjaan impian di masa depan untuk mencapai tujuan IPK dan lebih termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi. IPK. seperti mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi”.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, H0 adalah kebalikan dari Hk. Jadi H0 adalah : “Jika organisasi mahasiswa yang diikuti dikontrol, tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan mahasiswa yang tidak terlibat aktif dalam memahami tujuan IPK, pekerjaan impian, motivasi berprestasi .IPK tinggi”.
Contoh hipotesis 3:
Pada contoh pertama, jika kita melihat contoh hipotesis penelitian dengan dua variabel, pada contoh kedua kita mengetahui contoh hipotesis penelitian dengan lebih dari dua variabel.
Pada contoh ketiga ini kita akan kembali pada pembahasan hipotesis penelitian sosial dengan dua variabel dalam topik penelitian yang sama seperti pada contoh pertama dari latar belakang kedua.
Beberapa hipotesis yang disajikan sering digunakan dalam penelitian sosial untuk menemukan kausalitas atau sebab-sebab dari fenomena sosial tertentu.
Misalnya, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK lebih tinggi daripada yang tidak.
Namun dalam penelitian ini kami ingin menjelaskan mengapa mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang lebih tinggi.
Beberapa hipotesis yang dapat kami rumuskan adalah sebagai berikut:
- H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan minat menjadi pengurus organisasi.
- H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan pencapaian target IPK minimal.
- H3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan impian terhadap pekerjaan yang ingin didapatkan setelah lulus.
- H4 : Terdapat hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan tujuan kuliah empat tahun.
Kita dapat menetapkan sebanyak mungkin hipotesis yang perlu kita verifikasi. Jumlah hipotesis tidak dibatasi, tetapi harus sesuai dengan rumusan masalah yang ingin kita bahas dalam penelitian kita.
Dalam contoh hipotesis dua variabel di atas, kita dapat mengidentifikasi variabel pencarian.
Ingatlah bahwa hipotesis adalah pernyataan yang terdiri dari dua variabel atau lebih.
Di H1, variabel pencarian jelas; aktif berorganisasi dan tertarik dengan organisasi.
Kata-kata dan minat aktif harus dapat diukur karena variabel penelitian harus diukur.
Dalam penelitian misalnya, aktivitas sebagai organisasi hanya berperan minimal sebagai pengelola organisasi.
Minat adalah pernyataan minat atau sejenisnya, yang dikirim sebagai alasan saat Anda mendaftarkan organisasi.
Baca juga:
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa