Fungsi sitoplasma – definisi, komponen, struktur, karakteristik – Metropro

Rumusrumus.com kali ini kita akan membahas tentang fungsi sitoplasma beserta pengertian dan ciri-ciri sitoplasma beserta gambar dan komponennya, organel, sitoplasma hewan, sitoplasma tumbuhan dan struktur sitoplasma. untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini

Definisi sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang diselubungi oleh membran sel. Dalam sel eukariotik, sitoplasma adalah bagian non-nuklir dari protoplasma.

Di dalam sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikel, ada juga sitosol yang merupakan cairan tempat organel mengapung di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikel dan merupakan tempat banyak reaksi biokimia dan perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.

Organel dalam sitoplasma

• Mitokondria bekerja dalam proses oksidasi dan metabolisme.
• Plastida dan mengandung klorofil, bekerja dalam fotosintesis.
• Vakuola berfungsi untuk menyimpan zat makanan.
• Badan Golgi aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
• Ribosom adalah tempat sintesis protein.
• Lisosom berperan dalam proses kematian sel.
• Retikulum endoplasma kasar.
• Retikulum endoplasma halus.

Fungsi sitoplasma

1. Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel. Misalnya enzim, ion, gula, lemak dan protein.
2. Memastikan pertukaran zat yang berkelanjutan di dalam sel.
3. Jaga agar metabolisme tetap berjalan sehingga tetap bekerja.
4. Sebagai tempat semua pekerjaan sel dilakukan.
5. Mendukung semua konten dalam sel. Sitoskeleton dalam sitoplasma mampu membantu dan mempertahankan bentuk sel serta mempertahankan organel pada tempatnya masing-masing.
6. Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
7. Sebagai perantara perpindahan bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
8. Isi ruang sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikel.
9. Tempat terjadinya penguraian dan penyiapan zat melalui reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, glikolisis anaerobik, dan sintesis asam lemak, asam amino, protein dan nukleotida.
10. Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke bagian lainnya.

Struktur sitoplasma

Sitoplasma terdiri dari matriks sitoplasma yang berfungsi mengatur ketebalan sitoplasma dengan membentuk serat gelendong, pembentukan berbagai serat seperti:

• mikrotubulus
  organel silinder panjang yang berongga, tidak bercabang, tanpa membran. Tersusun dari protein dengan diameter 25 nm dan panjang tidak beraturan.
• Filamen
  Organel sel yang berbentuk seperti benang halus.
• miofibril
  Organel sel terdiri dari protein otot aktin, myosin, troponin dan tropomyosin. Bentuknya seperti serat.
• Serat keratin

Struktur sitoplasma terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar (ektoplasma) dan bagian dalam (endoplasma). Fungsi yang berbeda dari setiap struktur dalam sitoplasma memiliki fungsi yang berbeda. Perbedaan fungsi masing-masing struktur sitoplasma mempengaruhi penampakan sitoplasma itu sendiri.

Sitoplasma pada sel tumbuhan

Sitoplasma sel tumbuhan mirip dengan sitoplasma sel hewan. Sitoplasma memberikan dukungan mekanis untuk struktur internal. Ini adalah media untuk suspensi organel sel internal. Sitoplasma mempertahankan bentuk dan konsistensi sel. Itu juga menyimpan bahan kimia yang penting untuk kehidupan. Reaksi metabolisme penting seperti glikolisis dan sintesis protein terjadi di sitoplasma. Pada tumbuhan, pergerakan sitoplasma di sekitar vakuola dikenal sebagai aliran sitoplasma.

Sitoplasma pada sel hewan

Sitoplasma sel hewan adalah bahan seperti gel yang terbuat dari air. mengisi sel dan mengandung protein dan molekul penting yang diperlukan untuk sel. Sitoplasma terdiri dari protein, karbohidrat, garam, gula, asam amino dan nukleotida. Sitoplasma menampung semua organel seluler. Sitoskeleton, yang hadir dalam sitoplasma, membantu pergerakan sel melalui aliran sitoplasma.

Fitur sitoplasma

Ciri umum sitoplasma:

1. Sitoplasma adalah zat cair yang mengisi ruang antara membran sel dan organel sel.
2. Plasmogel adalah bagian dari sitoplasma yang mampu menyerap dan menghilangkan air, sesuai dengan kebutuhan sel.
3. Sitoplasma menunjukkan sifat pewarnaan yang berbeda, area yang diwarnai dengan warna dasar adalah area basofilik sitoplasma dan juga disebut ergatoplasma untuk bahan ini.
4. Campuran heterogen dari butiran buram dan senyawa organik yang memberikan sifat koloid.
5. Sitoplasma secara kimiawi 90% air dan 10% mengandung campuran senyawa organik dan anorganik dalam proporsi yang berbeda.
6. Zona tepi sitoplasma adalah zat kental seperti jeli, juga dikenal sebagai plasmogel.
7. Daerah di sekitar zona nuklir bersifat tipis dan cair dan dikenal sebagai plasmosol.
8. Sifat fisik sitoplasma koloid. memiliki persentase air yang tinggi dan partikel berbagai bentuk dan ukuran tersuspensi di dalamnya.
9. Sel penjaga yang ada di stomata pada daun menunjukkan sifat ini.
10. Sitoplasma mengandung protein, sekitar 20-25 persen di antaranya merupakan protein larut termasuk enzim.
11. Sitoplasma juga mengandung sejumlah karbohidrat, garam anorganik, lipid dan zat lipoid yang terdapat dalam sitoplasma.
12. Sistem serat yang terorganisir dapat diamati dengan teknik pewarnaan khusus.

Komponen sitoplasma

Sitoplasma terdiri dari beberapa komponen seperti:

1. Ion
2. Air sebanyak kurang lebih 85-90%
3. Bahan organik
4. enzim
5. Garam
6. nutrisi

Komponen bahan yang dapat ditemukan dalam sitoplasma disebut sitosol. Sitosol membentuk semi-cair yang memiliki fase air (sol) dan fase padat lunak (gel). Fase sol dan fase gel bergantung pada aktivitas osmoregulasi dalam sitoplasma. Osmoregulasi adalah pengaturan keseimbangan air pada makhluk hidup, dimana makhluk hidup menyesuaikan kebutuhan air yang dikonsumsi dan air yang berasal dari tubuh makhluk hidup.

Demikian penjelasan artikel ini, semoga bermanfaat

Baca juga: