Sejarah Pancasila – Dalam penjelasan artikel berikut ini, kami membahas tentang latar belakang perumusan Pancasila dari awal hingga yang kita kenal sekarang.
Pembaca dan mahasiswa tentu akan paham bahwa Pancasila yang dirumuskan pada mulanya berbeda dengan Pancasila yang dikenal sekarang. Perbedaannya terletak pada strukturnya dan juga pada substansinya.
Artikel ini menjelaskan secara singkat sejarah Pancasila. Pembahasan akan diusahakan selengkap mungkin secara kronologis, termasuk perubahan struktural atau organisatoris maupun perubahan signifikan dalam Perda Pancasila.
Sebelumnya, penjelasan tentang bagaimana Pancasila muncul sebagai gagasan yang kemudian menjadi ideologi negara hanya diberikan sebagai pengantar.
Contents
Awal Pancasila
Dokumen sejarah yang mengungkapkan kata Pancasila pertama kali ditemukan dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang empiris Sanskerta bernama Sutasoma.
Buku tersebut ditulis saat Kerajaan Majapahit runtuh sekitar abad ke-14. abad SM dibangun. Setidaknya sejauh ini belum ditemukan dokumen sebelumnya dengan istilah tersebut.
Dalam buku Sutasoma, Pancasila adalah istilah yang mengacu pada sebuah batu dengan lima sendi. Istilah ini tidak populer karena hanya merupakan penjelasan dari namanya saja.
Selain itu, buku Sutasoma juga menjelaskan Pancasila sebagai kata kerja yaitu penerapan standar moral yang terdiri dari lima butir.
Kelima poin moral tersebut adalah sebagai berikut:
- Kekerasan dilarang
- Jangan mencuri
- Melarang kecemburuan dan iri hati
- Jangan berbohong
- Dilarang meminum minuman beralkohol
Padahal, istilah Pancasila dalam Sutasoma hanyalah sebagian kecil dari pembahasan yang lebih umum. P
Secara umum kitab ini memuat gambaran tentang kehidupan masyarakat di bawah pemerintahan Majapahit yang hidup damai, tenteram, dan sejahtera.
Dalam buku itu, Sutasoma juga menuliskan istilah yang mengilhami persatuan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”.
Peristiwa Sumpah Palapa juga ditulis sebagai cerita tentang dinamika sejarah penyatuan pulau-pulau oleh Mahapatih Gajah Mada untuk pertama kalinya.
Pada titik ini kita sudah dapat melihat hubungan sejarah yang kuat antara Majapahit dengan berdirinya negara Indonesia modern yang berlandaskan Pancasila.
Dalam perkembangannya, istilah Pancasila sering muncul dalam pidato tokoh-tokoh besar seperti HOS Cokroaminoto dan Sukarno.
Dalam otobiografinya, Sukarno mengatakan bahwa ketika diasingkan ke Flores, dia bersemedi di bawah pohon sukun dan “terinspirasi” dalam bentuk lima nilai yang sesuai dengan ideologi negara jika Indonesia merdeka.
Kelima nilai tersebut terangkum dalam satu istilah yang disebut Pancasila.
Namun, literatur sejarah tidak mendukung pernyataan bahwa Sukarno-lah yang mencetuskan istilah Pancasila.
Namun anggapan bahwa Sukarno adalah salah seorang yang lantang menyuarakan Pancasila tidak bisa dianggap salah.
Soekarno bahkan menjadi orang pertama yang memperkenalkan Pancasila setelah Indonesia merdeka dalam salah satu pidatonya di Konferensi Dunia PBB.
Kecil kemungkinan postingan ini akan menjadi artikel pendek tentang sejarah Pancasila jika latar belakang cerita tentang asal usul istilah Pancasila terus berlanjut.
Mari kita langsung ke proses perubahan struktur Pancasila dari awal.
Sejarah Pancasila

Untuk memahami perubahan susunan peraturan Pancasila, seseorang harus memahami sejarah Pancasila.
Secara lebih khusus dapat dikatakan bahwa sejarah formal Pancasila adalah perubahan resmi yang dilakukan secara kronologis dan keputusan politik.
Pembaca pasti tahu istilah Panitia yang populer saat itu seperti BPUPKI, PPKI dan Panitia Sembilan.
Penyederhanaan saja, BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang dimulai tak lama setelah pecahnya Perang Pasifik.
Untuk menjadi negara merdeka, kita membutuhkan negara dasar. Untuk membentuk dasar negara kita, beberapa orang dikirim ke panitia. Begitulah lahirnya BPUPKI.
Sidang 29 Mei 1945
BPUPKI mengadakan rapat perumusan Pancasila pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945.
Pada 29 Mei, Mohammad Yamin mendapat kesempatan pertama untuk berpidato dengan mengajukan lima prinsip yang harus menjadi prinsip dasar negara Indonesia:
- Peri nasional
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ilahi
- Peri gunung
- Kesejahteraan rakyat
Usai sambutannya, Muhammad Yamin menyusun Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang memuat lima prinsip dasar negara:
- Kepercayaan pada satu Tuhan
- Persatuan Nasional Indonesia
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang 31 Mei 1945
Dalam rapat BPUPKI yang digelar dua hari kemudian, Supomo menyampaikan pandangannya tentang prinsip dasar negara Indonesia, yaitu:
- Satuan
- akrab
- Keseimbangan lahir dan batin
- Diskusi
- Keadilan rakyat
Sidang 1 Juni 1945
Keesokan harinya, Sukarno menyampaikan pidatonya per negara:
- kewarganegaraan Indonesia
- Internasionalisme atau kemanusiaan
- Konsensus atau demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Kepercayaan pada satu Tuhan
Lima usul dasar pemerintahan versi Sukarno ditetapkan olehnya sebagai Pancasila.
Peristiwa ini menjadi dasar penentuan lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
Perlu dicatat bahwa usulan tiga nomor nasional dari panitia kecil baru yang dibentuk oleh BPUPKI akan diterima untuk pembahasan lebih lanjut. Panitia baru ini dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Komite Sembilan Sesi 22 Juni 1945
Sembilan panitia berhasil merumuskan rancangan pembukaan konstitusi yang dikenal dengan Piagam Jakarta. Tulisan ini mencatat Pancasila sebagai berikut:
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Populasi dipimpin oleh kebijaksanaan dan pertimbangan/representasi
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Keesokan harinya, BPUPKI yang digantikan oleh PPKI merevisi rumusan Pancasila yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Sidang 18 Agustus 1945
Muhammad Hatta mengusulkan amandemen sila pertama yang semula berbunyi: “Tuhan wajib memberlakukan syariat Islam kepada pemeluknya”, dan mengubahnya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, sehingga Pancasila:
- Kepercayaan pada satu Tuhan
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Populasi dipimpin oleh kebijaksanaan dan pertimbangan/representasi
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Penghilangan sembilan kata tersebut merupakan topik kontroversial yang tidak sepenuhnya dibahas.
Namun perlu dicatat bahwa para pendiri negara kita sepakat bahwa perintah pertama adalah Allah SWT.
Perdebatan tentang yang pertama dan empat aturan lainnya sudah berakhir. Kami memutuskan untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Mengapa Bung Hatta mengusulkan untuk menghapus sembilan kata itu dibahas panjang lebar dalam artikel ini. Kami menyerahkan jawaban kepada para sejarawan yang telah menyelidiki masalah tersebut.
Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968
Dalam perkembangannya, Pancasila mengalami keragaman tertentu, baik dalam perumusan, pembacaan maupun pengucapannya.
Untuk menghindari keragaman tersebut, Suharto mengeluarkan pernyataan presiden pada tahun 1968 tentang rumusan Pancasila yang benar sebagai berikut:
- Kepercayaan pada satu Tuhan
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Populasi dipimpin oleh kebijaksanaan dan pertimbangan/representasi
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kata-kata terakhir berlaku sampai sekarang. Upaya para pendiri bangsa untuk membangun basis nasional bukanlah hal yang sepele.
Pancasila memiliki visi yang harus diwariskan kepada generasi penerus, termasuk generasi kita saat ini.
Kita harus segera melihat sejauh mana kita telah mengimplementasikan Pancasila.
Baca juga:
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa